Ide Tuk Indonesia

     Oke sob, hari ini akan ane lanjutin postingan ane. Kali ini akan membahas tentang negeri kita tercinta yaitu Indonesia sob.

          Negeri kita tercinta Indonesia ini negara kepulauan yang berbentuk republik yang dipimpin oleh presiden dan wakil presiden sob.

Presiden dan Wakil Presiden

          Oke ane akan langsung membahas to the point aja sob, biar nggak muluk-muluk. NKRI merdeka pada tahun 1945 atas hasil perjuangan dari dalam bangsa sendiri sob. Sejak proklamasi kemerdekaan oleh Bapak Proklamator Ir.Soekarno dan Muhammad Hatta, negara ini telah 7 kali berganti pemerintahan dimana 2 pemerintahan didalamnya adalah rezim yang cenderung terpusat pada satu orang dan berumur panjang (rezim Orde Lama (1945-1965) dan rezim Orde Baru (1966-1998) serta dua rezim yang berumur pendek (rezim Habibie (1998-1999) dan rezim Gus Dur (1999-2001) ). Dalam usia yang hampir menyentuh 70 tahun, Indonesia masih punya segala permasalahan di dalamnya sob. Pasti sob pernah membaca kalau Indonesia merupakan negara berkembang kan? Sob tahu nggak kapan pertama kali Indonesia dibilang sebagai negara berkembang? Istilah ini mulai dipakai pada tahun 1970an sob ketika pemerintah Orde Baru pada waktu itu meluncurkan program Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) dan berhasil mencapai target swasembada pangan yaitu beras.

     Sejak saat itulah Indonesia mulai menjadi negara berkembang dari sebelumnya hanya merupakan sebuah negara dunia ketiga yang baru merdeka. Sejak saat itu perekonomian Indonesia membumbung dan menjadi "Macan Asia". Perekonomian Indonesia mencapai puncaknya pada era 1990an dan siap lepas landas menjadi negara maju. Akan tetapi take off itu gagal dan harus dibatalkan karena krisis moneter hebat yang melanda Asia pada 1997 yang menyebabkan perekonomian Indonesia hampir kolaps dan menyebabkan jatuhnya rezim Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun pada 1998.

     Sejak saat itu Indonesia memasuki era Reformasi dimana presiden Indonesia silih berganti sob mulai dari BJ Habibie hingga sekarang Joko Widodo. Nilai perekonomian Indonesia pun tak sekuat dulu lagi dan tak lagi dikenal sebagai "Macan Asia". Di era Reformasi pun banyak masalah yang terjadi mulai dari skandal korupsi hingga kacau balaunya institusi pemerintahan. Oke akan ane bahas beberapa permasalahan di Indonesia sob.








1. Kemiskinan

     Kemiskinan adalah masalah umum yang melanda Indonesia sob. Ada sekitar 30 juta rakyat Indonesia yang hidup sangat miskin. Penyebab utama kemiskinan adalah ledakan penduduk yang tidak disertai dengan peningkatan kualitas penduduk tersebut ditambah lagi dengan kebutuhan hidup yang makin kompleks dan mahal.Solusinya adalah dengan memberikan lapangan pekerjaan dan dan meningkatkan kualitas penduduk miskin karena peningkatan lapangan kerja tanpa peningkatan kualitas sdm tidak akan menyelesaikan masalah. Akan tetapi menurut ane sendiri sob, solusi dari masalah ini membutuhkan keseriusan dari pemerintah dalam hal ini pejabat pemerintahan sob karena biasanya anggaran atau bantuan untuk masyarakat miskin rawan diselewengkan oleh pejabat itu sendiri.

2. Korupsi

     Nih kasus paling marak sob, nggak usah jauh-jauh nengok ke ibukota Jakarta sana. Coba kita tengok ke pemerintahan daerah sekeliling kita. Pasti mudah kita temui kasus-kasus macam ini. Mulai dari sogokan-sogokan kecil sampai penyelewengan dalam jumlah besar sob. Mulai dari media daerah sampai media nasional tiap harinya pasti meliput kasus ini. Korupsi ini perbuatan yang sangat merugikan negara sob. Kurangnya efek jera menjadi penyebab utama korupsi ini. Negara lain sudah menerapkan hukuman berat bagi pelaku korupsi. Seperti di Arab Saudi yang dihukum potong tangan. Bahkan Tiongkok menerapkan hukuman mati.Menurut ane, solusi yang pas pertama yaitu menambah beban hukuman yang ditimpakan kepada pelaku korupsi agar benar-benar jera terhadap tindakan yang telah dilakukannya sob. Yang kedua adalah dengan memberangus sumber-sumber korupsi ini sob, yaitu kampanye para pejabat. Kampanye yang dilakukan para pejabat ini biasanya menghabiskan uang hingga miliaran sob.Biasanya setelah terpilih, pejabat akan berpikir bagaimana mendapatkan modal kampanyenya kembali. Nah disitu sob biasanya pejabat rawan melakukan korupsi. Oleh sebab itu lebih baik bila kampanye para pejabat diminimalkan dan pengenalan pejabat dilakukan langsung oleh KPU melalui media digital mengingat penggunaan media cetak untuk kampanye sangat memboroskan dana. Dengan begitu salah satu faktor korupsi bisa ditiadakan dan lebih meminimalisir terjadinya korupsi.    

3. Kualitas Pendidikan Rendah 

     Sistem pendidikan di Indonesia bisa dibilang buruk sob. Biaya sekolah yang semakin mahal tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Memang siswa selalu lulus dengan nilai baik, tetapi angka tersebut hanya diatas kertas. Buktinya kualitas penduduk Indonesia masih sangat rendah dibandingkan di negara lain. Hal ini tentu sangat membahayakan sob mengingat tahun 2015 ini akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana tenaga kerja ASEAN bisa berpindah dengan mudah di wilayah areal ASEAN sob. Untuk hal itu maka pendidikan harus diprioritaskan oleh pemerintah. Sayangnya walaupun pemerintah sudah mengucurkan anggaran besar, anggaran besar itu kerap diselewengkan di berbagai tingkatan mulai dari bagian atas pemerintahan hingga sekolah. Hal ini sangat disayangkan mengingat pendidikan merupakan kunci membangun generasi penerus yang unggul.Selain itu, kurikulum yang masih berganti-ganti menyebabkan kebingungan bagi pihak sekolah dan tenaga pengajar di sekolah dalam memberikan pendidikan bagi para siswa. Menurut ane, solusi yang paling pas dalam mengatasi masalah pendidikan ini yaitu pertama dengan mengawasi anggaran bantuan yang diberikan pemerintah ke sekolah agar tidak terjadi penyelewengan dan dapat disalurkan dengan tepat. Kedua dengan menerapkan kurikulum pendidikan yang tepat dan teruji bagi para siswa agar para siswa tidak dijadikan bahan percobaan dalam menerapkan kurikulum karena pendidikan anak-anak bangsa tidak boleh dianggap main-main. Dan ketiga memberi hak yang lebih layak bagi para guru atau tenaga pengajar di sekolah karena mereka lah yang bertatap muka langsung dengan para murid dalam proses belajar mengajar. Banyak para guru yang harus bekerja sampingan karena penghasilan dari mengajar saja tidak mencukupi. Hal ini menyebabkan juga guru tidak bisa fokus dalam menyiapkan bahan ajar dan metode ajar kepada murid.

     Oke sob, itu tadi ulasan singkat dari ane tentang permasalahan yang terjadi di Indonesia dan opsi solusi yang bisa ane berikan. Oke sob dari tiga ulasan tadi ane yakin sobat bisa menarik faktor penyebab masalah-masalah itu.

 Birokrasi

     Yap, menurut ane ini lah sob penyebab utama berbagai permasalahan yang ada di Indonesia. Semua prosedur dan kebijakan harus melalui prosedur birokrasi yang berbelit-belit. Mau begini mampir lewat birokrasi dulu. Mau begitu mampir lewat birokrasi. Nggak salah sih dengan keberadaan birokrasi karena ane yakin fungsinya untuk mengamankan jalannya pemerintahan. Tapi kalau sudah sampai berbelit-belit itu sudah sama saja menghambat jalannya pemerintahan. Banyak kebijakan dan solusi permasalahan dari pemerintah yang tersendat dan mandek di birokrasi sob. Mulai 2014 lalu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mulai memberlakukan Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Jakarta yang diharapkan bisa memudahkan warganya dalam mengurus berbagai hal administratif seperti Kartu Tanda Penduduk, dan lain-lain. Kebijakan itu bisa menjadi pintu masuk bagi kebijakan-kebijakan serupa di daerah lain sob. Oke itulah sob ulasan singkat dari ane. Harapan ane selalu yang terbaik buat bangsa dan negara. Oke sob, sekian dulu postingan dari ane. Stay updated sob. Wass.Wr.Wb.